Kitasebagai bangsa Indonesia sudah seharusnya melakukan tanggung jawab terhadap Apakah kamu sudah mengetahui contoh tanggung jawab terhadap bangsa dan negara? News Pertahanannegara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.. Hakikat. Hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban Keutuhansuatu negara dan bangsa merupakan tanggung jawab A. Pemerintah B. Para Pejabat Negara C. Seluruh aparat negara D. Seluruh Anggota Masyarakat . Latihan Soal Online - Semua Soal PertahananNegara Merupakan Tanggung Jawab Seluruh Komponen Bangsa. Jumat, 25 Mei 2018 | 13:17 WIB. | Penulis : MC Prov Sumatera Barat. , Redaktur : Kusnadi. Padang, Info Publik - Era reformasi dan perkembangan global saat ini telah berdampak banyak pada perubahan hampir segala bidang, baik perubahan positif yang bermanfaat bagi masyarakat a satu keutuhan bangsa b. satu bangsa c. satu tanah air d. satu bahasa Jawaban: Ancaman negara dari dalam merupakan tanggung jawab dari.. a. Rakyat b. Satpam c. TNI d. Polisi kelas 5, soal pkn kelas 5 semester 1 tentang pancasila, soal pkn kelas 5 tema 1, soal pkn kelas 5 tentang hak kewajiban dan tanggung jawab, Kritikandan tuntutan tersebut sudah seharusnya direspons dan diakomodasikan secara proporsional karena pendidikan secara umum dan PKN secara khusus bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga tanggung jawab seluruh komponen masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Tanggung jawab bersama untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas wR90O. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki berbagai macam ras, agama, adat, dan budaya serta memiliki semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia yaitu pada Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika sendiri berasal dari Bahasa Jawa Kuno yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu." Tentu saja makna yang terkandung di dalam semboyan ini sangatlah penting dan berarti bagi bangsa Indonesia, karena semboyan ini menjadi dasar atas masyarakat Indonesia sendiri dan juga menjaga nasionalisme yang ada. Nasionalisme dan Kedaulatan bisa diartikan sangat membutuhkan peran dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang membuat masyarakat Indonesia bisa menjunjung tinggi membahas lebih jauh, Nasionalisme sendiri secara fundamental berarti timbul dari adanya kesadaran nasional berbangsa dan bernegara sendiri, atau bisa di definisikan sebagai sekelompok manusia yang berkeinginan untuk bersatu, menurut pendapat Joseph Ernest Renan. Dengan kata lain, Nasionalisme merupakan suatu paham atau sebuah ajaran untukmencintai bangsa dan Negara atas kesadaran keanggotaan atau warga Negara yang secara potensial bersama-sama mencapai, mempertahankan dan mengabdikan identitas, intergritas kemakmuran dan kekuatan bangsanya. timbul dari diri kita sendiri. Sedangkan Kedaulatan merupakan kekuasaan tertinggi yang dimiliki atas seluruh wilayah yang ada dalam suatu negara. Kedaulatan ini merupakan kekuasaan penuh untuk mengatur segala hal yang ada dalam wilayah negara tanpa campur tangan negara lain. Pada zaman sekarang ini nasionalisme dan kedaulatan adalah hal penting bagi suatu bangsa, terutama bangsa Indonesia. Semakin berkembangnya zaman masyarakat Indonesia harus lebih menjunjung tinggi rasa dan perilaku bela negara demi menjaga keutuhan nasionalisme dan kedaulatan negara. Bisa kita lihat dari masa ke masa, sudah banyak masyarakat Indonesia yang mulai melupakan atau menganggap remeh rasa nasionalisme, dimulai dari minimnya rasa bangga dari dalam bangsa Indonesia seperti jarang terlihat masyarakat yang melestarikan kebudayaan Indonesia dan malah lebih mengedepankan budaya luar, kurangnya rasa kecintaan terhadap produk lokal, dan minimnya rasa bela negara. Banyak contoh yang dapat dijumpai dari hal-hal kecil yang sudah pernah terjadi dimasyarakat, seperti kejadian beberapa bulan lalu, ada fenomena beberapa anak yang mencopot bendera merah putih dan membawanya dengan tidak pada seharusnya. Dari kejadian tersebut bisa di simpulkan untuk cara menghargai bendera sang merah putih pun kita tidak tahu bagaimana caranya, maka dari itu pentingnya meningkatkan nasionalisme agar tidak terancam semakin buruk. Berikut ini merupakan beberapa faktor mengapa masih banyak sikap dan perilaku masyarakat Indonesia yang bisa mengakibatkan mengancan keutuhan Nasionalisme dan kedaulatan rasa bela negara dalam diri individu. Hal ini bisa bermula dari generasi pemuda pada jaman sekarang. Contohnya seperti saat upacara bendera, masih banyak rakyat Indonesia yang tidak mengikuti upacara bendera dengan khidmad. Kemudian pada saat peringatan Sumpa Pemuda, banyak rakyat Indonesia yang hanya memaknai hari peringatan tersebut sebagai seremonial atau hiburan saja tanpa menganggapnya untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotism dalam benak rasa bangga terhadap negara sendiri. Masih banyak rakyat Indonesia yang jarang memakai atau membanggakan atribut atau identitas bangsanya sendiri. Seperti Bendera Merah Putih, kemudian lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan identitas yang lainnya hanyalah menunjukkan sebuah simbol, yaitu bahwa negara Indonesia masih berdiri tegak dan mampu mensejajarkan dirinya dengan bangsa-bangsa yang Globalisasi. Hal ini juga dapat mengancam keutuhan nasionalisme. Karena dengan adanya globalisasi banyak masyarakat yang kehilangan rasa cintanya terhadap produk dalam negeri. Hal ini dapat menimbulkan gejala berkurangnya rasa nasionalisme tersebut, maka kita sebagai warga negara yang baik harus bisa menyeimbangkan dan bisa mencintai produk lokal lebih baik Sosial. Hal ini juga terjadi karena disebabkan oleh globalisasi. adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi menyebabkan kesenjangan sosial yang tajam antara golongan kaya dan golongan miskin, kemudian dapat menimbulkan pertentangan antara kaya dan miskin dan bisa mengganggu kehidupan nasional sikap individualisme. Sikap ini menimbulkan rasa ketidakpedulian antarperilaki sesame warga. Hal ini dapat mengakibatkan banyak orang yang memiliki sikap ini menjadi tidak peduli dengan kehidupan bangsanya sendiri. Dari penjelasan faktor tersebut dapat diketahui mengapa bisa dan apa sebab yang mengakibatkan hal tersebut bisa terjadi. Kita yang juga sebagai masyarakat Indonesia harus mencari cara agar bisa mencegah hal tersebut tidak terus menerus terjadi. Berikut ini merupakan beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk Keluarga. Keluarga dari setiap indivdu berhak untuk memberikan ajaran sejak dini tentang sikap nasionalisme dan patriotism terhadap bangsa Indonesia, dari lingkup keluarga juga bisa memberikan contoh tentang rasa kecintaan dan penghormatan pada bangsa, serta mengajarkan untuk selalu dan sebisa mungkin untuk menggunakan produk dalam Pendidikan. Memberikan pelajaran mengenai Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan dan juga bela Negara, saat bersekolah juga bisa diajarkan untuk menanamkan sikap cinta tanah air dan menghormati jasa pahlawan dengan mengadakan upacara setiap hari senin dan upacara setiap hari besar nasional, serta memberikan Pendidikan dari Pemerintah. Dalam hal ini pemerintah juga berperan penting dalam upaya pencegahan. Pemerintah bisa mengadakan sosialisasi berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme, memperkenalkan budaya Indonesia bertujuan untuk membuat semakin banyak anak bangsa yang bangga akan budaya yang ada, kemudian pemerintah harus lebih bisa untuk mendengarkan dan menghargai aspirasi pemuda untuk membangun Indonesia agar menjadi lebih baik Sosialisasi Pentingnya bela negara. Hal ini sangat perlu dilakukan untuk generasi bangsa pada saat ini. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya pancasila, kegiatan bela negara, dan sejenisnya agar tercipta masyarakat yang lebih baik dan lebih memahami tinggi sikap toleransi. Dengan berbagai ras, adat, budaya, dan agama yang dimiliki Indonesia rakyatnya juga harus memiliki rasa toleransi terhadap satu sama lain. Hal tersebut dilakukan untuk tetap menjaga perdamaian satu sama lain, dan dengan begitu akan tetap mengedepankan nasionalisme dan kedaulatan negara karena mempertahankan integritas kemakmuran dan kekuatan bangsanya yang timbul dari diri kita adanya faktor dan upaya tersebut kita bisa mengetahui apa yang sebaiknya bisa kita lakukan dan apa yang sebaiknya tidak kita lakukan. Kesimpulan yang bisa kita ambil yaitu pada akhrinya kita harus bisa membangkitkan Kembali rasa nasionalisme dan kedaulatan tersebut. kita harus bisa menjadi warga negara yang bersikap jujur, adil, disiplin, berani melawan kesewenang-wenangan, tidak dan menghindari tindakan korupsi, serta menjadi warga negara yang menjunjung tinggi toleransi untuk mempertahankan eksistensi bangsa dan negara kita sendiri dari kehancuran. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Makassar Antara - Semua komponen bangsa, baik individu maupun kelompok bertanggung jawab menjaga keutuhan Negara Kesatuan Repuublik Indobesia. Hal ini dikemukakan oleh Deputi Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP, Kemas Ahmad Tajuddin SH, MH pada kegiatan Rapat Koordinasi Pendalaman Materi Indikator Nilai-Nilai Pancasila Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan, Makassar 29/6/2021. “Tanggung jawab menjaga keutuhan bangsa ini adalah tanggung jawab kita semua sesuai dengan fungsi masing-masing. BPIP bertanggunganjawab antara lain melakukan pengawasan regulasi yang dipandang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila” tegas suatu perenungan bahwa peristiwa kebangsaan terjadi di negara-negara lain yang dulu hanya terlihat lewat tontonan media TV, pada akhirnya terjadi juga di negara kita. Degradasi moral di berbagai lini kehidupan bangsa kita telah terjadi oleh karena nilai-nilai Pancasila makin jauh dari kehidupan hal itu dapat diilihat dengan dibubarkannya BP7 dan mata ajar Pancasila di dunia Pendidikan menjadi tidak wajib, boleh diajarkan boleh tidak.“Saat ini Pancasila dikepung berbagai ideologi baik leberalisme maupun ekstremisme. Di tengah kepungan berbagai ideologi itu, Pancasila sudah terbukti dan harus diyakini sebagai ideologi yang mempersatukan kita sebagai sebuah bangsa”, jelas Tajuddin. Lebih jauh, Tajuddin mengungkapkan bahwa kondisi kebangsaan yang sedemikian itulah yang melatarbelakangi Presiden Joko Widodo membentuk UK-PIP berdasarkan Perpres No. 54 tahun 2017, yang selanjutnya berkembang menjadi sebuah Badan menjadi BPIP melalui Perpres No. 7 tahun 2018. Tajuddin menjelaskan bahwa kehadiran BPIP yang sudah barang tentu borkoordinasi dan bersinergi dengan semua pemangku kepentingan, baik Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah termasuk unsur legislatif dan komponen masyarakat lainnya agar senantiasa memastikan di dalam kerangka penyusunan berbagai regulasi tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Kegiatan Rapat Koordinasi dibuka oleh Sekda Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Abdul Hayat, sambutannya, Abdul Hayat menegaskan bahwa Provinsi adalah supporting sistem pemerintah pusat bagi pemerintah daerah utamanya yang terkait dengan pembumian nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu diperlukan tindak lanjut yang lebih kuat dengan daerah terkait institusionalisasi Pancasila yang lebih konkret tentang bagaimana melakukan perlindungan sosial secara komprehensif dalam membangun integritas dan mental untuk membangun Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Pada titik ini diperlukan pengawasan terhadap proses pembuatan regulasi sehingga selaras dengan nilai-nilai Pancasila.“Kita ingin mengawal semua proses termasuk dalam pengawasan regulasi yang mana banyak regulasi yang tumpang tindih maupun bertentangan dengan ideologi Pancasila baik eksekutif, yudikatif, dan legislatif untuk itulah tugas kita untuk mengolah regulasi agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila”, jelas Abdul sebagai pembicara pada kegiatan ini yaitu Direktur Pelembagaan dan Rekomendasi BPIP, Drs. R. Dian Muhammad Johan Johor Mulyadi, Direktur Pengkajian BPIP, Dr. Muhammad Sabri, MA, Kabag Peraturan Perundang-undangan Kabupaten/Kota Pemprov Sulawesi Selatan, Hj. Ernawati Tahir, SH., MH dan Anggoro Dasananto, Kepala Bidang Pelayanan Hukum Kementerian Hukum dan HAM Sulsel. Kegiatan ini diikuti sejumlah pejabat dan staf dari BPIP, Kantor Wilayah Kemenkumham, para Kepala Bagian Hukum Kabupaten-Kota seluruh Sulsel dan Pemprov Sulawesi PR WireEditor PR Wire COPYRIGHT © ANTARA 2021 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID k9Pc-TxjzC4z2_ckWvuq3oZFsGSZgPlC1ODs0jHucL3H8a11_AyKPw== Keutuhan suatu negara dan bangsa merupakan tanggung jawab? Pemerintah Para Pejabat Negara Seluruh aparat negara Seluruh Anggota Masyarakat Semua jawaban benar Jawaban D. Seluruh Anggota Masyarakat Dilansir dari Encyclopedia Britannica, keutuhan suatu negara dan bangsa merupakan tanggung jawab seluruh anggota masyarakat. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Perbedaan bentuk rumah, mata pencaharian, makanan pokok, pakaian, kesenian, bahkan kepercayaan di Indonesia lebih disebabkan oleh? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. Kesimpulan teks tersebut adalah… Kesimpulan teks di atas adalah persatuan dan kesatuan dalam masyarakat dapat terwujud dengan baik dengan membina kerukunan antarmasyarakat. Yuk, simak pembahasan berikut ini. Kesimpulan merupakan pernyataan yang ringkas dari keseluruhan teks. Langkah-langkah menentukan kesimpulan dalam teks adalah sebagai berikut. 1. Membaca teks dengan cermat. 2. Memahami isi tiap kalimat dalam teks. 3. Menandai pokok-pokok penting dalam teks. 4. Menyimpulkan informasi yang terkandung dalam teks. Berdasarkan penjelasan di atas, teks di atas membahas tentang menjaga persatuan dan kesatuan yang dapat dilakukan dengan saling membina kerukunan. Kesimpulan yang diperoleh dari teks tersebut adalah persatuan dan kesatuan dalam masyarakat dapat terwujud dengan baik dengan membina kerukunan antarmasyarakat. Dengan demikian, kesimpulan teks di atas adalah persatuan dan kesatuan dalam masyarakat dapat terwujud dengan baik dengan membina kerukunan antarmasyarakat. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa juga merupakan bentuk tanggung jawab warga negara yang berdampak pada semakin kuatnya suatu negara. Dalam kehidupan sehari-hari, menjaga persatuan dan kesatuan dapat dilaksanakan dengan saling membina kerukunan diantara warga masyarakat, antarpemeluk agama, suku, ras, dan budaya. Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat akan mewujudkan persatuan dan kesatuan. Jika persatuan dan kesatuan terwujud dengan baik akan tercipta kehidupan masyarakat yang aman, damai, dan tenteram sehingga negara akan semakin kuat. Literasi Baca-TulisKesimpulan teks tersebut adalah…

keutuhan suatu negara dan bangsa merupakan tanggung jawab