Renungan Harian Pengkhotbah 3: 1-15 | “Belajar” atau “Menjadi”. Belakangan, saat “literasi” menjadi sebuah kata yang sering didengung-dengungkan, proyek-proyek yang berhubungan dengan literasi pun bermunculan. Yang menarik, tidak sedikit proyek pelatihan menulis kilat saya temui di berbagai instansi, sekolah, atau komunitas
Kali ini ia tidak ditanya lagi oleh TUHAN (bdk. 3:11). Ia langsung mendengarkan berita penghakiman tanpa mampu mengucapkan sepatah kata pun (3:17). Kedua, memberi penekanan pada kata “makan”. Kata ini muncul sebanyak lima kali di 3:17-19. Karena dosa Adam adalah memakan, maka hukumannya juga berkaitan dengan makanan.
3:23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. 3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan. Kejadian 33:1-20
Pertama-tama kita harus percaya bahwa Allah itu ada dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Orang Ateis tidak percaya Allah, karena itu mereka tidak percaya dengan Alkitab, khususnya kitab Kejadian mengenai penciptaan. Demikian juga dengan orang yang percaya pada teori Evolusi. Firman Tuhan di Ibrani 11 : 3 berkata
Bacaan Firman Tuhan: 1 Yohanes 3: 18-24. sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu. Kasih Allah bukanlah kasih yang kosong, kasih tanpa bukti, kasih tanpa perbuatan. Tetapi kasih yang dinyatakan oleh Allah telah dinyatakan dalam dunia ini.
AKAN KUBUAT SANGAT BANYAK. Nas : Kej 3:16-19. Hukuman yang dikenakan pada laki-laki dan wanita (ayat Kej 3:16-19 ), dan juga efek dosa atas alam, dimaksudkan untuk mengingatkan umat manusia tentang akibat-akibat mengerikan dari dosa dan menyebabkan mereka bergantung pada Allah dalam iman dan ketaatan.
Acq1Zed.
renungan kejadian 3 1 24